Sabtu, 20 Oktober 2012

Tips Trik Agar Baterai Ponsel Android Menjadi Lebih Awet/Tahan Lama




Tips Trik Agar Baterai Ponsel Android Menjadi Lebih Awet/Tahan Lama

Bagi pengguna ponsel kebanyakan dan seintensif mungkin, sebuah ponsel idealnya memiliki daya tahan baterai 1,5 sampai 2 hari sekali charging, tapi bagi pengguna Android hal itu bisa jadi cuma impian belaka. Sudah menjadi rahasia umum bahwa OS Android memiliki makanan favorit, yaitu power baterai dan koneksi internet, Inilah kelemahan Android yang kerap kali menjadi momok bagi mereka yang sangat mobile.
Android memang OS yang menganjurkan ponsel agar terkoneksi terus dengan internet/online setiap saat, hal itu membuat power baterai menjadi cepat berkurang dan bahkan temperatur ponsel kerap menjadi panas saat dipakai browsing maupun menjalankan aplikasi yang terkoneksi dengan internet.
Bagi pengguna pemula pasti akan sedikit menyesal dan bertanya- tanya "kenapa ponselku memiliki kegilaan terhadap baterai". Namun kita bisa membuat daya tahan baterai ponsel menjadi lama seperti ponsel-ponsel lain. Berikut tipsnya
1.      Buat android anda “diet” internet
Coba cermati kembali tulisan di atas “Android memang OS yang MENGANJURKAN ponsel agar terkoneksi terus dengan internet”. Sengaja saya menulis kata “menganjurkan” karena OS Android memang membutuhkan koneksi internet ponsel tidak harus selalu online. Koneksi internet hanya dibutuknan jika melakukan singkronisasi akun-akun seperti Google (mail, market, calendar, dll), Facebook, email, dan lain-lain. Lain dari itu anda bisa memutus koneksi internet dan menghubungkannya kembali hanya jika anda membutuknannya.
CARANYA :
buka settings > wireless & networks > mobile networks hilangkan centang pada data traffic.
2.      Matikan services yang berjalan di background
Meskipun kita tidak membuka sebuah aplikasi dan menutupnya kembali, kadang masih ada services dari aplikasi tersebut yang masih berjalan dengan tak terlihat. Hal itu membuat daya baterai menjadi cepat habis, karena sebuah services sekecil apa pun membutuhkan konsumsi daya dari baterai. Maka matikan services-services yang tidak dibutuhkan.
CARANYA : buka settings > applications > running services tap untuk mematikan services.
3.      Kurangi brightness dan time-out layar
Jika anda menyukai layar ponsel android anda terang dan jernih, pikir kembali. Layer ponsel merupakan hal kedua yang membuat android anda cepat kehabisan daya baterai. Hal itu dikarenakan selain untuk menyuplai tampilan layar, daya baterai juga dipergunakan untuk input pengguna (hampir 99% ponsel android menggunakan layar sentuh). Selain itu set waktu layer mati (screen time-out) sesingkat mungkin.
CARANYA : buka settings > sound & display > brightness dan set menjadi 0 (brightness).
Untuk mengatur timeout: buka settings > sound & display > screen timeout, set menjadi 15 second (screen timeout).
4.      Hilangkan animation & accelerometer/auto-rotate
Salah satu daya tarik ponsel android adalah antarmuka yang atraktif dengan animasi dan orientasi layar yang bisa menyesuaikan saat kita memposisikan ponsel secara lansekap, namun hal itu membutuhkan daya baterai ekstra. Maka untuk kepentingan kesehatan baterai matikan kedua fitur tersebut.
CARANYA : buka settings > sound & display hilangkan centang pada orientation, dan set animations menjadi some animations atau no animations.
Itu tadi merupakan beberapa tips untuk menghemat daya baterai pada ponsel android. Melalui sedikit tips trik diatas, hendaknya ponsel Android anda mampu bertahan 2 hari dengan sekali charging.
Source(Greenrobo.blogspot.com)
http://www.teknokers.com/2011/04/tips-trik-agar-baterai-ponsel-android.html

Perusahaan Menerapkan Manajemen yang baik Berdasarkan Sistem Informasi


SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT.TRANS ICE ( BASKIN ROBBINS)

Latar Belakang

Sejarah Baskin Robbins

Baskin-Robbins adalah rantai global perusahaan es krim yang didirikan oleh Burt Baskin dan Irvine Robbins pada tahun 1953, dari penggabungan perusahaan masing-masing es krim, di Glendale, California. klaim untuk menjadi terbesar di dunia es krim waralaba, dengan lebih dari 5.800 lokasi, 2.800 di antaranya berada di Amerika Serikat. Baskin-Robbins menjual es krim di lebih dari 30 negara, termasuk Nepal, Kanada, Jepang, Meksiko, Republik Dominika, Kolombia, Bahrain, Inggris, Rusia, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Australia, Filipina, Thailand,Indonesia, Malaysia, Cina, Bangladesh, Korea Selatan, India, Sri Lanka, Ekuador, Pakistan, Panama, dan Republik Cina (Taiwan). perusahaan ini berkantor pusat di Canton, Massachusetts.

Perusahaan es krim Baskin-Robbins dimulai sebagai usaha yang terpisah

dari Burt Baskin dan Irvine Robbins, memiliki Es Krim Burt Shop

dan Cream Snowbird Es masing-masing.

Ice CreamSnowbird menampilkan 21 rasa, sebuah konsep baru untuk waktu.

Ketika perusahaan yang terpisah bergabung pada tahun 1953, konsep ini berkembang menjadi 31 rasa.

Baskin-Robbins dikenal dengan slogan mereka "31 rasa" (yang ditampilkan

dalam logo, dalam warna pink). Ide untuk memiliki begitu banyak datang dari biro

iklan Carson-Roberts (yang kemudian menjadi Ogilvy & Mather) pada tahun 1953, bersama

dengan slogan "Hitung Flavors Dimana jumlah rasa.." Hal ini

juga lebih dari 28 rasa kemudian terkenal yang ditawarkan di restoran Howard Johnson.

Selain itu, nomor 31 terpilih sehingga pelanggan bisa memiliki rasa yang berbeda setiap hari setiap bulan. Burt dan Irv juga percaya bahwa orang harus dapat rasasampel sampai mereka menemukan satu mereka ingin membeli - maka sendok merah muda ikon kecil.

Sistem Informasi Manajemen

Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen. Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.

Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.

Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.

ISI

Virtual Private Network (VPN)

Virtual Private Network(VPN) adalah solusi koneksi private melalui jaringan publik. Dengan VPN maka kita dapat membuat jaringan di dalam jaringan atau biasa disebut tunnel. Solusi VPN ada beberapa macam. Antara lain:

1.       IPSEC, solusi VPN via IP Secure Protocol. Solusi yang sudah distandarisasi tapi paling susah dikonfigurasi. Tingkat keamanan yang cukup baik namun dalam implementasinya cukup rumit. Aplikasi yang digunakan yang berbasis open source yaitu Open/Free Swan

2.       PPPT, solusi VPN versi awal. Merupakan solusi VPN dengan feature standar dimana jaringan dibangun dengan point to point seperti halnya anda melakukan dial up pada internet dirumah. Pada saat dial up ke provider internet ada maka akan dibangun point to point tunnel melalui jaringan telepon. Aplikasi OpenSource yang menggunakan PPPT adalah PopTop.

3.       VPN with SSL, merupakan solusi VPN dengan menerapkan protocol Secure Socket Layer(SSL) pada enkripsi jaringan tunnel yang dibuat. Solusi ini diawali dengan aplikasi OpenVPN.

Itu merupakan beberapa macam solusi VPN. Fungsi VPN ada banyak. Beberapa diantaranya yaitu:

1.       Menghubungkan kantor-kantor cabang melalui jaringan public. Dengan VPN maka perusahaan tidak perlu membangun jaringan sendiri. Cukup terhubung dengan jaringan public contohnya internet. Saat ini hampir semua kantor perusahaan pasti memiliki akses internet. Dengan demikin bisa dihemat anggaran koneksi untuk ke cabang-cabang.

2.       Mobile working, dengan VPN maka karyawan dapat terhubung langsung dengan jaringan kantor secara private. Maka karyawan dapat melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan dari depan komputer tanpa harus berada di kantor. Hal ini menjadi solusi virtual office di jaman mobilitas tinggi seperti sekarang ini.

3.       Securing your network. Saat ini beberapa vendor seperti telkom memberikan solusi VPN juga untuk perusahaan-perusahaan. Namun solusi ini masih kurang aman. Karena untuk terhubung tidak memerlukan authentikasi. Sehingga bila ada pengguna mengetahui settingan VPN perusahaan tersebut maka dia dapat terhubung ke jaringan perusahaan tapi harus login. Contohnya pada telkomsel VPN hanya dengan mengganti nama APN pada settingan network maka dia dapat langsung terhubung dengan jaringan dengan nama APN tersebut. Dengan memasang VPN lagi di jaringan VPN semi publik tersebut maka jaringan akan lebih aman karena sebelum masuk ke jaringan kantor maka user harus membuat tunnel dulu dan login ke VPN server baru bisa terhubung dengan jaringan kantor.

4.       Mengamankan jaringan wireless. Jaringan wireless merupakan jaringan publik yang bisa diakses oleh siapa saja yang berada dijangkauan wireless tersebut. Walaupun wireless juga memiliki pengaman seperti WEP, WPA, WPA2 namun jaringan wireless masih saja bisa ditembus. Dengan menggunakan VPN maka user yang terhubung ke wireless harus membuat tunnel dulu dengan login ke VPN server baru bisa menggunakan resource jaringan seperti akses internet dan sebagainya.

Implentasi  sistem VPN pada Baskin Robbins

Di dalam perusahaan baskin robbin mereka menggunakan sitem VPN dengan tipe PPPT. Tujuannya agar sistem informasi pada baskin robbin lebih bersifat private melalui jaringan publik.

Sistem kerja VPN pada baskin robbin adalah sebagai berikut:

1.       semua data yang terinput di computer baskin robbin dapat terlihat secara online oleh kantor pusat.

2.       Apabila terjadi black out pada sistem jaringan publik jaringan VPN akan tetap bekerja tanpa terganggu

Data-data yang diinput VPN pada baskin robbins adalah absensi, sales penjualan, item yang terjual, void report, credit card edition.inti dari sistem VPN ini adalah pengotrolan yang dilakukan oleh pihak pusat baskin robin untuk pengawasan dalam hal pendapatan, SDM, dan stock barang yang tersedia.


Kesimpulan

Sistem Informasi Manajemen. Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.

Salah satu sistem informasi manajemen adalah VPN ( virtual Private network),yaitu adalah solusi koneksi private melalui jaringan publik. Dengan VPN maka kita dapat membuat jaringan di dalam jaringan atau biasa disebut tunnel.

Ada 3 macam solusi VPN namun yang digunakan oleh Baskin Robbins adalah solusi PPPT, solusi VPN versi awal. Merupakan solusi VPN dengan feature standar dimana jaringan dibangun dengan point to point seperti halnya anda melakukan dial up pada internet dirumah. Pada saat dial up ke provider internet ada maka akan dibangun point to point tunnel melalui jaringan telepon. Aplikasi OpenSource yang menggunakan PPPT adalah PopTop.

Inti dari Data-data yang diinput VPN pada baskin robbins dari sistem VPN ini adalah pengotrolan yang dilakukan oleh pihak pusat baskin robin untuk pengawasan dalam hal pendapatan, SDM, dan stock barang yang tersedia.

http://dina8255.blogspot.com/2012/06/sistem-informasi-pada-perusahaan.html

Sistem Informasi Manajemen (SIM) 2


Sistem Informasi Manajemen (SIM)

    Sistem yang melayani perencanaan, kendali dan pengambilan keputusan melalui laporan ringkasan yang rutin.

 
Siklus Informasi
Suatu informasi akan memiliki manfaat dalam proses pengambilan keputusan apabila informasi tersebut mempunyai kualitas dan nilai.

Kriteria kualitas informasi adalah
  • Akurat : yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.
  • Tepat waktu : yang berarti informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan, sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan
  • Relevan : yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya.

Sistem informasi berbasis Komputer
  •  Fokus utama sistem informasi berbasis komputer adalah untuk aplikasi otomatisasi perkantoran (Office Aotomation/OA)
  • Dimana komputer memiliki porsi yang semakin berarti untuk aplikasi SIA (Sistem Informasi Akuntansi), SIM (sistem Informasi Manajemen), dan DSS (Decission Support System). Komputer dapat melakukan tugas sesuai dengan yang diperintahkan oleh penggunannya, bahkan dengan sistem cerdas (expert system), jaringan saraf (neural network), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledgebased system), komputer tidak sekedar membantu pekerjaan manusia, namun juga bisa memberikan solusi pada kegiatan yang dianggap sulit oleh manusia.

Keuntungan penggunaan Sistem Informasi
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan memiliki manfaat berupa keuntungankeuntungan seperti :
  1. Dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
  2. Mengurangi biaya bisnis.
  3. Meningkatkan pangsa pasar (ekspansi berupa jangkauan dan variasi produk).
  4. Perbaikan relasi pelanggan atau pelayanan pelanggan.
  5. Meningkatkan efisiensi.
  6. Dapat memperbaiki dalam pengambilan keputusan.
  7. Pemenuhan peraturan lebih baik dan teratur.
  8. Kesalahan lebih sedikit.
  9. Perbaikan keamanan, dan
  10. Kapasitas lebih banyak atau besar.

Sistem Informasi Manajemen
  • Menurut Raymond McLeod, Jr. & G. Schell (“Sistem Informasi Manajemen”, Prenhallindo, Jakarta, 2004) berpendapat bahwa SIM adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.





Peranan Sistem informasi Dalam Proses Manajemen



  • Adalah menyediakan informasi untuk menunjang proses pengambilan keputusan yang dilakukan manajemen. 
  • Tugas sistem informasi adalah menyediakan informasi yang bersifat internal. Agar informasi yang dihasilkan system informasi lebih mengena dan berguna bagi manajemen maka harus dilakukan analisa untuk mengetahui kebutuhan informasi bagi setiap tingkatan manajemen. 
  • SIM dalam perspektif juga menyediakan informasi bagi orangorang selain manajer, seperti sistem informasi antar organisasi, masyarakat umum, pemerintah, dan sebagainya. 
  • Kerangka SIM dalam proses pengambilan keputusan manajerial dapat digambarkan melalui piramida SIM tersebut.

SIM dan Pemecahan Masalah (1)
SIM dan subsistemsubsistem organisasi di dalamnya memiliki andil dalam pemecahan masalah dalam dua hal sebagai berikut :
  • Sumber daya informasi organisasi. SIM merupakan usaha organisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah. SIM menentukan tingkat pencapaian di tingkat lain seperti DSS, kantor virtual,dan sistem berbasis pengetahuan.

SIM dan Pemecahan Masalah (2)
  • Identifikasi dan pemahaman masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer untuk menandai ada tidaknya masalah, jika ada selanjutnya memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.
  • Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang penghargaan Nobel dari CarnegieMellon University berpendapat bahwa suatu keputusan manajemen dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
  1. Keputusan Terprogram (terstruktur). Yaitu keputusan yang bersifat berulang dan rutin sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlukan denovo (sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi. 
  2.  Keputusan Tidak Terprogram (tak terstruktur). Yaitu keputusan bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakukan yang sangat khusus.
  • Proses pengambilan keputusan juga dibagi menjadi keputusan tertutup dan keputusan terbuka
  •  Sistem pengambilan keputusan tertutup. Yaitu menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap :
  1. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masingmasing.
  2. Memilih metode (aturan, hubungan dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
  3. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalkan laba, volume penjualan, atau kegunaan.
  4. Sistem Pengambilan Keputusan Terbuka. Yaitu memandang keputusan sebagian berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Model ini menganggap bahwa pengambilan keputusan:
  5. Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil
  6. Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang memuaskan.
  7. Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya (bukti keberhasilan atau kegagalan).

Tahaptahap dalam pengambilan keputusan menurut Simon, terdiri dari 4 tahapan yaitu :
  1. Kegiatan intelejen. Yaitu mengamati lingkungan untuk mencari kondisikondisi yang perlu diperbaiki. 
  2. Kegiatan merancang. Yaitu menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
  3. Kegiatan memilih. Yaitu memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
  4. Kegiatan menelaah. Yaitu menilai pilihanpilihan yang lalu.
Sistem Pengambilan Keputusan (DSS)
DSS merupakan salah satu produk software yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan DSS adalah sebagai ‘second opinion’ atau ‘information sources’ sebagai bahan pertimbangan seorang manajer sebelum memutuskan kebijakan tertentu. Pendekatan untuk DSS yang popular adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga diharapkan sistem ini dapat merepresentasikan keadaan dunia nyata yang sesungguhnya.

DSS
Lima karakteristik utama DSS :
  1. Sistem yang berbasis komputer
  2. Dipergunakan untuk mengambil keputusan
  3. Untuk memecahkan masalahmasalah yang rumityang tidak dapat digunakan dengan kalkulasi manual
  4. Melalui cara simulasi yang interaktif
  5. Komponen utamanya data dan model analisis
DSS
Secara garis besar DSS dibangun oleh 3 komponen :
  1. Database : Sistem database adalah kumpulan semua data yang dimiliki oleh perusahaan, baik data dasar maupun transaksi seharihari.
  2. Model Base: adalah suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif.
  3. Software System : paduan dua komponen sebelumnya setelah sebelumnya direpresentasikan ke dalam bentuk model yang dimengerti oleh sistem komputer.
DSS
Produk DSS yang baru adalah DGMS (Dialog Generation and Management System), yang merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya ‘dialog’ interaktif antara computer dan manusia (user). Jenisjenis DSS: untuk pelaporan (report) atau pencarian informasi (query), untuk penyusunan anggaran tahunan, untuk melakukan kenaikan gaji karyawan, untuk menentukan besarnya jam lembur karyawan, untuk memprediksi pendapatan perusahaan di masa mendatang dari beberapa divisi, dll.

Sistem Informasi Eksekutif (EIS) (1)
  • Informasi yang tepat dan akurat yang dibutuhkan oleh seorang eksekutif yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu diperlukan ketersediaan fasilitas pendukung yang mudah dipergunakan, dan dapat benarbenar memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan. Suatu organisasi dikatakan berhasil jika key performance measure yang dimilki terpenuhi atau di atas target yang telah ditetapkan.

Sistem Informasi Eksekutif (EIS) (2)
Penyebab dari kegagalan atau buruknya kinerja EIS :
  • Salah mengerti mengenai cara kerja EIS, misal dianggap sistem yang terpisah dari modulmodul yang lain, jika database utama unreliable sehingga informasi yang dihasilkan juga tidak mempunyai kualitas yang baik.
  • Data yang tidak uptodate.
  • Modul EIS yang sederhana yang tidak memiliki fasilitas advanced features Pembangunan Sistem Informasi.
Dalam membangun sistem informasi bisnis produk yang akan dihasilkan bisa dikategorikan dua hal yaitu :
  1. FrontOffice Information System, yaitu sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis yang mencapai konsumen (konstituent), dan
  2. BackOffice Information System, yaitu sistem informasi yang mendukung operasi bisnis internal dan berinteraksi dengan pemasok. Kedua sistem informasi tersebut akan mengalirkan data ke sistem informasi manajemen dan system pendukung keputusan yang mendukung kebutuhan bisnis manajemen.

Kesatuan SistemSistem Informasi